Keberhasilan Program Sekolah Penggerak (PSP) ditentukan oleh Program Management Office (PMO) di level sekolah. Kegiatan PMO ini memastikan program berjalan on the track atau sebagaimana mestinya. PMO diterapkan di sekolah penggerak, termasuk SMA Negeri 6 Yogyakarta yang merupakan Sekolah Penggerak Angkatan 2. PMO sebagai standarisasi proses dari program dan mengoordinasikan penggunaan bersama sumber daya, metodologi, peralatan dan teknik. Hal itu akan berlaku di setiap proses mulai dari perencanaan, pemantauan, pengelolaan, pengendalian isu strategis dan resiko-resiko yang timbul hingga pembuatan laporan.
PMO level SMA Negeri 6 Yogyakarta difasilitasi kepala sekolah dan diikuti pengawas, guru, dan komite pembelajaran. PMO level sekolah akan melakukan rapat koordinasi minimal 1 kali tiap bulan untuk membahas capaian sekolah, target bulan depan, kendala yang ada dan rencana tindaklanjut serta solusi dari permasalahan yang timbul.
Belum Lama ini, diterbitkan kebijakan PSP bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak perlu dilakukan transisi kepada sekolah dan pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan Program Sekolah Penggerak. Salah satu upaya untuk transisi pendampingan adalah melakukan estafet fasilitasi kegiatan PMO level sekolah dari Fasilitator Sekolah Penggerak ke kepala sekolah. Transisi ini dimulai pada tahun pendampingan 2023-2024 pada Sekolah Penggerak angkatan 1 dan 2.
Pada kegiatan PMO PSP SMA Negeri 6 Yogyakarta dilaksanakan pada hari Jumat, 01 September 2023 yang dilaksankan secara bersamaan dengan Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kota Yogyakarta yaitu SMA Negeri 4 Yogyakarta dan SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Pada kegiatan ini, peserta PMO adalah Pengawas Pembina Ibu Dr Dra Reni Herawati, M.Pd.BI, Bapak Drs Aris Priyanto, M.Or, Kepala Sekolah Penggerak Ibu Siti Hajarwati, S.Pd., M.Pd.Si, Bapak Drs Jaka Tumuruna, M.Pd., ibu Nur Hasanah, S.Ag dan beberapa komite pembelajaran.
Kegiatan diawali dengan persamaan persepsi program dan pelaksanaan PMO oleh Ibu Siti Hajarwati, S.Pd., M.Pd.Si selaku Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta. Setelah itu komite pembelajaran setiap sekolah melakukan diskusi kelompok bersama Pengawas pembina.
Topik PMO level SMA Negeri 6 Yogyakarta yaitu peningkatan kualitas Pembelajaran Berbasis Pada Murid dengan rencana tindak lanjut Peningkatan Kompetensi Guru dalam mendorong murid mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran, mengawali pembelajaran dengan aktivitas yang menarik murid dan kemampuan memberikan umpan balik pada proses belajar murid.
Dengan kegiatan PMO level sekolah diharapkan menemukan akar masalah, rencana tindak lanjut mengatasi masalah, sehingga terwujud transformasi visi pendidikan yang berpusat pada murid dan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan.