Yogyakarta, 11 November 2025 — SMA Negeri 6 Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam (Inkuiri Kolaboratif) untuk Tahun Pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Wijaya Dharma mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
Workshop ini menghadirkan narasumber Sigit Tri Guntoro, M.Si, Widyaiswara dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) DIY, sebagai bagian dari program BBGTK DIY Mendampingi. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam berbasis inkuiri kolaboratif agar peserta didik lebih aktif, kritis, dan reflektif dalam proses belajar.

Dalam sambutannya, Yudom Rudianto, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator BBGTK DIY Mendampingi, menyampaikan apresiasi kepada SMA Negeri 6 Yogyakarta atas komitmennya dalam mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
“Program BBGTK DIY Mendampingi hadir untuk memastikan setiap sekolah mendapatkan pendampingan yang bermakna dalam peningkatan kompetensi guru dan inovasi pembelajaran. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi praktik pembelajaran di kelas,” ujar Yudom.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta, Sri Moerni, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.
“Kami berharap melalui workshop ini, para guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, dan menyenangkan, sehingga mampu mewujudkan pembelajaran mendalam yang berpusat pada siswa,” tutur Sri Moerni.

Lebih lanjut, beliau juga mengapresiasi kerja sama dengan BBGTK DIY yang selama ini konsisten mendampingi SMA Negeri 6 Yogyakarta dalam berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru.
Sementara itu, narasumber Sigit Tri Guntoro, M.Si. menekankan pentingnya kolaborasi antar guru serta penerapan strategi pembelajaran yang menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa.
“Guru bukan hanya penyampai materi, tetapi fasilitator yang menginspirasi siswa untuk menemukan dan mengonstruksi pengetahuannya sendiri,” ungkap Sigit.
Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 6 Yogyakarta semakin memperkuat komitmen dalam meningkatkan kompetensi guru dan kualitas proses pembelajaran. Diharapkan hasil workshop dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari guna menciptakan ekosistem pendidikan yang aktif, kolaboratif, dan inovatif.
Penulis : Mohamad Budi Hardyantoni
EN
ID