Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, SMA Negeri 6 Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan berkelanjutan yang telah dipelopori oleh divisi-divisi dalam tim Adiwiyata dan MWGSC (Mahasiswa Wawasan Global SMAN 6 Yogyakarta), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan asri di sekolah.
Kegiatan pada hari tersebut menonjolkan berbagai aksi yang dilakukan oleh masing-masing divisi di tim Adiwiyata. Divisi Konservasi Air, misalnya, melakukan syuting sebagai upaya kampanye hemat air yang bertujuan untuk menyadarkan seluruh warga sekolah tentang pentingnya penggunaan air yang bijak. Kampanye ini diharapkan dapat mengurangi pemborosan air dan mendorong perilaku lebih ramah lingkungan di kalangan siswa, guru, dan staf sekolah.
Sementara itu, Divisi Kehati (Keanekaragaman Hayati) melanjutkan program pelabelan identifikasi tanaman di sekitar sekolah. Setiap tanaman yang ada di lingkungan sekolah diberikan label dengan informasi tentang nama dan jenis tanaman tersebut. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa mengenai flora yang ada di sekitar mereka, tetapi juga memberikan apresiasi terhadap pentingnya keberagaman hayati yang ada di lingkungan sekitar.
Di sisi lain, Divisi Komposting juga mengambil langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan dengan mengumpulkan sampah daun yang ada di sekitar sekolah. Daun-daun ini kemudian diolah menjadi bahan dasar untuk pembuatan pupuk kompos. Dengan cara ini, sampah organik yang semula dianggap sebagai limbah dapat dimanfaatkan kembali, mengurangi jumlah sampah yang dibuang, serta menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kebun dan tanaman di sekolah.
Tidak ketinggalan, Divisi Bank Sampah terus berupaya untuk memilah sampah anorganik yang ada di lingkungan sekolah. Dengan pengelolaan yang lebih terorganisir, sampah-sampah yang sebelumnya tidak terpakai ini kini dapat diproses dengan baik dan dipisahkan untuk didaur ulang atau dijual sebagai barang bernilai ekonomis. Selain itu, Divisi Daur Ulang melakukan optimasi terhadap sampah atau barang bekas dengan cara mengubahnya menjadi karya seni atau produk yang bernilai jual. Melalui kreasi ini, mereka menunjukkan bahwa barang-barang yang semula dianggap tidak berguna bisa disulap menjadi sesuatu yang kreatif dan bernilai.
Kegiatan-kegiatan ini bukan hanya melibatkan para anggota MWGSC dan tim Adiwiyata, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas di SMAN 6 Yogyakarta untuk bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keindahan lingkungan sekolah. Setiap divisi bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Dengan adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah, SMAN 6 Yogyakarta semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi sekolah yang peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi terhadap pelestarian alam.
Melalui aksi nyata yang dilakukan oleh tim Adiwiyata dan MWGSC, diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih serius dalam mengelola lingkungan mereka. Gerakan ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin, tetapi merupakan bagian dari upaya besar untuk mewujudkan dunia yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. Dengan demikian, SMAN 6 Yogyakarta terus menjadi contoh nyata bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian alam untuk masa depan yang lebih baik.