YOGYAKARTA -- SMAN 6 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah yang mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menangani permasalahan sampah. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program edukasi dan aksi nyata pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.
Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengajak sekolah-sekolah menjadi pelopor pengelolaan sampah yang bertanggung jawab pada acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di SMAN 6 Yogyakarta, Kamis (20/3/2025)
Menurutnya, penting memilah sampah sejak dari rumah, mendaur ulang, serta mengurangi timbunan sampah plastik.
"Saya berharap sekolah-sekolah di Yogyakarta menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik. Jika dilakukan secara konsisten, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," ujarnya.
Depo sampah
Wawan menambahkan, saat ini Pemkot Yogyakarta fokus penanganan sampah salah satunya dengan mengambil sampah di depo-depo.
Selain itu, juga menyiapkan gerobak sampah di kampung-kampung. Warga bisa membuang sampah di gerobak yang nantinya dibawa ke depo. "Jadi warga tidak perlu langsung ke depo untuk membuang sampah," jelasnya.
Kepala SMAN 6 Yogyakarta, Sri Moerni, menyatakan bahwa SMAN 6 Yogyakarta terus berupaya meminimalkan sampah serta mengajak siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Hal itu penting mengingat masalah sampah harus ditangani secara bersama-sama.
"Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah menjadi bagian dari keseharian, bukan hanya saat peringatan HPSN," katanya.
Sampah plastik
Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, Jefri Ricardo, menambahkan perusahaannya turut berkontribusi dalam pengelolaan sampah dengan mengumpulkan serta mengolah kembali sampah plastik, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan sekolah.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah, sekolah dan sektor swasta diharapkan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta dapat ditangani secara lebih efektif dan berkelanjutan," jelasnya.