Mengusung tema tak kenal maka tak kebal Senin, 9 Agustus 2021 SMAN 6 Yogyakarta mengadakan vaksinasi di khususkan untuk siswa-siswa dan keluarga guru karyawan SMAN 6 Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan sudah dipersiapkan sejak lama, karena sekolah berkomitmen menjadi sekolah yang sigap dan juga tanggap untuk mencegah penyebaran pandemi covid19. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan dibentuknya satuan tugas atau satgas covid 19 di lingkungan sekolah. Satgas anggotakan warga sekolah baik guru maupun karyawan sekolah.
Satgas inilah yang merancang kegaiatan vaksinasi untuk siswa SMAN 6 Yogyakarta. Bekerjasama dengan Korem 072/ Pamungkas dan Denkesyah 04.04.02 Yogyakarta, dengan misi yang dibawa oleh Korem vaksin untuk masyarakat SMAN 6 Yogyakarta mendapat jatah 500 dosis vaksin varian sinovac. Berdasarkan data sekolah ada 800 lebih siswa SMAN 6 Yogyakarta, namun yang terdaftar hanya sekitar 400 siswa dan 100 keluarga guru karyawan sekolah. Hal ini dikarenakan beberapa siswa telah mendafar vaksin mandiri di faskes faskes lain.
Sebelum kegiatan vaksinasi dilaksanakan satgas covid-19 sekolah juga sudah mengadakan berbagai webinar. Salah satunya webinar bersama dr. Raden Ludhang Pradipta Rizki, M. Biotech., Sp.MK yang berlangsung hari Jumat 6 Agustus 2021. Kegiatan webinar yang diikuti oleh siswa dan orang tua siswa bertujuan untuk menjelaskan betapa pentingnya seseorang mendapatkan vaksinasi covid-19 di tengah pandemi ini.
Kegiatan yang berlangsung hari Senin kemarin dibuka oleh wakil kepala Disdikora DIY Drs. Suherman,M.Pd kegiatan vaksinasi sangat lancar hal ini dibuktikan dengan antusias para siswa yang mengikuti Kedatangan siswa untuk vaksin dibagi dalam beberapa kloter. Kloter untuk siswa ada empat kloter dari pukul 7.30 pagi hingga pukul 10.45, sedangkan kloter akhir yaitu kloter kelima dikhususkan untuk keluarga guru dan karyawan sekolah.
Alur vaksinasi pun diatur dengan rapi dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pertama siswa masuk dari gerbang pintu selatan kemudian menuju ke lapangan bakset di sebelah timur, kedua siswa harus mendapatkan antrian untuk masuk ke aula melewati UKS. Ketiga di aula diatur sekitar 10 siswa dalam satu rombongan, di aula masing-masing siswa masih harus melalui beberapa tahapan, seperti pengecekan suhu dan tensi, registrasi peserta, screening dokter, baru mendapat suntikan vaksin, tahap yang terakhir adalah observasi.